Mesin Turing Universal
Mesin Turing dapat dibuat untuk melakukan tugas tertentu, seperti menjumlah sesuatu, memfaktorkan, dan sebagainya. Namun yang luar biasa adalah yang disebut mesin Turing universal.
Dalam mesin-mesin sebelumnya, kita memberi input mesin dengan menuliskan simbol 0 dan 1 pada pita. Bagaimana jika kita dapat memprogram mesin untuk mengartikan rangkaian simbol tersebut sebagai program juga? Inilah yang dikerjakan mesin Turing universal. Mesin ini pada hakikatnya sama dengan mesin-mesin sebelumnya, tetapi program dalam mesin ini bertugas untuk membaca simbol-simbol pada pita dan mengartikannya sebagai program. Dengan demikian, mesin Turing universal dapat menirukan segala macam mesin Turing yang dapat dibuat, bahkan termasuk menirukan mesin Turing universal itu sendiri!
Hari ini komputer yang dibuat manusia dapat dikatakan ekivalen dengan mesin Turing universal. Komputer memiliki memori yang pada dasarnya adalah sel yang dapat ditulisi 0 dan 1, yang berfungsi seperti pita dalam mesin Turing. Walaupun panjangnya terbatas, pita
dalam komputer sangat panjang sehingga untuk penggunaan sehari-hari, tidak terlalu berbeda dengan pita sepanjang tak berhingga. Ponsel dengan RAM sebesar 32 GB memiliki pita
sepanjang 34.359.738.368 sel. Sebagian isi memori diartikan sebagai program, dan sebagian lainnya diartikan sebagai input bagi programnya.
Apa itu persoalan matematika?
Dengan berkembangnya komputer seperti sekarang, mesin Turing terbukti dapat menjawab berbagai pertanyaan manusia yang kompleks. Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab bukan terbatas pada pertanyaan yang berhubungan dengan menghitung saja, tetapi jauh lebih luas.
Komputer menjawab pertanyaan seperti arah berdasarkan data GPS, yang dapat dituliskan sebagai rangkaian simbol 0 dan 1 yang sangat panjang. Atau, pertanyaan, Siapakah orang dalam foto ini?
Pertanyaan yang diajukan pada program yang disebut sebagai face recognizer.
Tampaknya, dengan mengesampingkan kemudahan dan kecepatan, mesin Turing yang terlihat sederhana ini sanggup menjawab berbagai persoalan.
Kalau begitu, apakah yang sebenarnya disebut sebagai persoalan matematika? Tentu kamu akan menganggap daftar ini sebagai persoalan matematika:
- 1425 × 1258 = ...
- Apakah
\pi bilangan irasional? - Adakah fungsi bijektif yang memetakan semua bilangan bulat ke bilangan real?
Namun dengan melihat hal-hal yang telah dijawab oleh mesin Turing (komputer) hingga hari ini, maka pertanyaan-pertanyaan berikut telah menjadi domain dalam persoalan matematika, walaupun tentunya secara abstrak:
- Siapakah yang baru saja me-like video saya?
- Apakah kucing berwarna oranye lebih nakal?
- Siapa sajakah aktor film Korea yang pernah merundung temannya?
Semua informasi yang terdapat dalam komputer (dalam hal ini kumpulan komputer yang disebut internet): Artikel ini, video, gambar, suara, pada dasarnya berbentuk rangkaian simbol 0 dan 1. Semuanya diakses menggunakan program yang melakukan instruksi sederhana, yang pada dasarnya operasi yang dilakukan adalah operasi menghitung. Jadi, ketika kamu berkata, Andai saja dalam dunia ini tidak ada matematika, hidup saya pasti lebih tenang,
sambil menonton anime kegemaranmu di Netflix, kamu boleh bersyukur ucapanmu tidak dikabulkan sebagai doa.
Teknologi virtualisasi
Karena sebuah komputer merupakan mesin Turing universal, maka komputer juga dapat menirukan komputer lainnya. Dengan teknologi virtualisasi, sebuah komputer dapat menjalankan sebuah komputer virtual di dalam komputer tersebut. Kamu dapat mencobanya sendiri menggunakan aplikasi seperti VirtualBox atau VMWare. Ketika kamu menggunakan aplikasi tersebut, kamu seolah-olah memiliki komputer lain di dalam komputermu yang sebenarnya.
Berikutnya: Kecerdasan Buatan