Bilangan
Bilangan disusun dari dua simbol, yaitu 0 dan S. Simbol 0 mewakili bilangan nol, dan simbol S dapat diartikan sebagai setelah
.
Sistem ini adalah mengenai aritmetika bilangan cacah (bilangan asli dan nol), maka bilangan terendah adalah nol.
Bilangan 1 adalah bilangan setelah 0. Karena itu bilangan 1 diwakili oleh simbol S0. Karena bilangan 2 adalah bilangan setelah 1, sementara 1 sendiri adalah bilangan setelah 0, maka bilangan 2 dituliskan sebagai SS0, yang dapat diartikan, Setelah setelahnya nol.
Dengan cara seperti ini, semua bilangan dapat dituliskan sebagai rentetan
Tentu saja cara penulisan ini akan merepotkan jika kita hendak menuliskan bilangan besar, misalnya 30:
Tujuan dari penggunaan simbol-simbol ini bukanlah untuk menyederhanakan penulisan maupun penggunaan praktis sehari-hari. Tujuan simbol-simbol ini adalah untuk digunakan dalam pembuktian matematis.
Ini dilakukan untuk menghindari banyaknya macam simbol dan aturan yang diperlukan untuk menuliskan bilangan tertentu. Bandingkan dengan notasi yang kita pakai sehari-hari, yaitu bilangan desimal yang memiliki 10 simbol, dan setiap angka yang kita tuliskan dapat memiliki arti yang berbeda bergantung dari letaknya. Misalnya pada rangkaian angka 417, 4 bermakna 400, 1 bermakna 10, dan 7 bermakna 7.
Berikutnya: Variabel