Percobaan pertama
Bilangan real dapat dinyatakan dalam bentuk desimal, misalnya 0,419285213... atau 0,9310310310...
Seandainya kita mengambil sebuah bilangan dari interval [0, 1], misalnya bilangan
Dari ekspansi desimal bilangan tersebut, dibentuk bilangan lain yang digitnya berasal dari digit urutan ganjil bilangan semula, yaitu digit pertama, ke-3, ke-5, dan seterusnya.
Demikian juga dengan digit urutan genapnya. Diambil untuk dibentuk bilangan baru.
Sekarang kita memiliki dua bilangan tambahan, yaitu 0,3452559… dan 0,1196387…
Proses ini menunjukkan bahwa kita selalu bisa menghasilkan dua bilangan dari sebuah bilangan.
Dua bilangan baru ini bisa dianggap sebagai koordinat. Karena masing-masing bilangan nilainya berada dalam interval
Tidak unik kanan
Sampai di sini tampaknya kita telah berhasil membuat fungsi bijektif antara sebuah bilangan dengan koordinat. Namun hati-hati. Ada sebuah masalah di sini. Bagaimana dengan bilangan
Jika dipisahkan digitnya, akan membentuk dua bilangan baru, yaitu 0,500… atau
Namun ingat juga bahwa bilangan 0,5000… adalah sama dengan 0,4999…, yang jika dipisahkan digitnya:
Bilangan yang dihasilkan adalah 0,4999… yang sama dengan
Berarti relasi
Permasalahan ini dapat diatasi dengan menetapkan bahwa setiap bilangan yang dapat dinyatakan dalam dua macam ekspansi desimal (berakhiran 9... dan 0...), harus dipilih salah satunya saja. Jika dibatasi demikian, maka bilangan 0,49999... harus dipetakan dengan koordinat
Tidak unik kiri
Namun tidak semudah itu. Untuk
Sementara
Ternyata tidak bijektif
Kesimpulannya, cara seperti ini selain tidak unik kanan juga ternyata tidak unik kiri. Karena itu kita akan mencoba sebaliknya, mencari fungsi yang memetakan koordinat P ke bilangan p.
Berikutnya: Percobaan kedua