Pengaruh Geometri Non-Euclidean dalam Seni

Dalam membuat karyanya, seniman biasanya menggunakan geometri Euclidean tanpa ia sadari. Namun sejak ditemukannya geometri non-Euclidean, ada sejumlah seniman yang mencoba mengeksplorasi geometri-geometri tersebut.

Maurits Cornelis Escher (1898-1972)

a1-pemikiran-media-image84-jpeg

Maurits Cornelis Escher banyak mengeksplorasi geometri non-Euclidean dalam karya-karyanya menggunakan medium litograf.

Dalam karya berjudul Circle Limit, M.C. Escher mengeksplorasi pengubinan dalam bidang hiperbolik cakram Poincaré.

Circle Limit III
a1-pemikiran-media-image85-jpg

Dalam Circle Limit III, M.C. Escher menggunakan gambar ikan yang disusun dalam ubin segi-8. Dalam Circle Limit IV, M.C. Escher menampilkan tak berhingga malaikat dan setan sekaligus dalam satu bidang. Kalau kamu memperhatikan bagian putih, kamu akan bertemu dengan tak berhingga malaikat. Sebaliknya, kalau kamu memperhatikan bagian hitam, kamu akan menemukan tak berhingga setan.

Circle Limit IV (Heaven and Hell)
a1-pemikiran-media-image86-jpg

Litograf lain yang berjudul Hand with Reflecting Sphere mengeksplorasi geometri eliptik pada permukaan bola. Di sana tidak ada garis sejajar. M.C. Escher menampilkan pantulan dirinya dan kalau kamu perhatikan baik-baik, ada gambar wayang di sana.

a1-pemikiran-media-image87-jpg

Hand with Reflecting Sphere

Website resmi M.C. Escher - Galeri karya-karya M.C. Escher

EscherSketch - Percobaan menghasilkan pengubinan dalam bidang hiperbolik.

Make Hyperbolic Tilings of Images - Seperti EscherSketch, tetapi kamu dapat mengunggah sendiri gambarmu.

Zaha Hadid (1950-2016)

a1-pemikiran-media-image91-jpeg

Zaha Hadid adalah seorang arsitek berdarah Irak. Ia adalah wanita pertama yang memenangkan Pritzker Architecture Prize pada tahun 2004.

Beliau mengatakan, Hal yang terpenting adalah gerak, perubahan berbagai hal, sebuah geometri non-Euclidean yang di dalamnya tidak ada sesuatu apapun yang berulang: Sebuah tatanan ruang yang baru.

Karya yang dihasilkan di antaranya adalah Galaxy Soho di Beijing, Cina dan jembatan Paviliun di Zaragoza, Spanyol.

Galaxy Soho di Beijing, Cina

Rob Deutscher - Flickr

a1-pemikiran-media-image92-jpeg
Jembatan Paviliun di Zaragoza, Spanyol.

Foto: Grez

a1-pemikiran-media-image93-jpg

Website Zaha Hadid - Galeri karya-karya Zaha Hadid

Berikutnya: Relativitas Einstein

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
sejarah pemikiran tokoh geometri