Origami

Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Dalam seni origami, kita berusaha mengubah selembar kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu (biasanya tiga dimensi) hanya dengan cara melipat.

Selembar kertas berbentuk persegi dapat dilipat sedemikian rupa hingga menjadi bentuk menyerupai burung bangau.
a1-pemikiran-media-image50-png

Seni origami sudah ada sejak zaman Edo (1603-1868). Dalam zaman modern, Akira Yoshizawa membuat sekitar 50.000 disain origami. Beliau juga menyusun sistem pelipatan yang divisualisasikan menggunakan diagram.

Matematika origami dimulai pada tahun 1986 oleh Jacques Justin, dilanjutkan oleh Humiaki Huzita (1991), dan Koshiro Hatori (2001). Mereka adalah ahli-ahli matematika yang mereduksi ilmu origami hingga dapat dinyatakan sebagai konsekuensi dari 7 aksioma. Berdasarkan ketujuh aksioma tersebut, origami dapat digunakan untuk membuktikan proposisi-proposisi yang dalam geometri Euclid tidak mungkin dibuktikan. Misalnya, geometri Euclid tidak dapat membagi sudut menjadi tiga bagian, sementara dengan origami hal ini dapat dilakukan.

Dengan pengembangan origami sebagai matematika, Robert J. Lang, seorang ahli matematika yang sekaligus seniman origami, memulai terobosan baru yang disebut sebagai Origami Komputasional. Dengan matematika ini, kita dimungkinkan untuk membuat bentuk-bentuk yang lebih rumit.

Origami kumbang badak Jepang (allomyrina dichotoma) yang dibuat dari selembar kertas berbentuk persegi. Betul! Selembar kertas! Hanya dilipat, tanpa dipotong. Beneran!
Origami bentuk kumbang
Pola lipatan origami kumbang badak Jepang (allomyrina dichotoma).
Pola lipatan origami kumbang

Dengan origami komputasional, kita dapat menghasilkan bentuk yang sangat rumit hanya dengan selembar kertas. Gambar di atas adalah model kumbang badak Jepang (allomyrina dichotoma), yang dibangun dari skema lipatan gambar di bawahnya.

Bukan hanya demi seni, origami juga digunakan untuk membuat teknologi-teknologi baru, seperti teleskop-lipat yang dengan mudah dikirimkan ke angkasa luar, kemudian baru dibuka di sana. Juga para penderita penyakit jantung mendapatkan manfaat dengan teknologi stent untuk menjaga pembuluh darah tetap dapat dialiri darah.

Berikutnya: Kecurigaan terhadap postulat 5

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
sejarah pemikiran tokoh geometri