Negasi dari konjungsi

Bomi

Katanya, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril.

Mila

Salah.

Bomi

(dalam hati)  O, jadi Amir dan Hasan kemarin tidak pergi ke Indoapril.

Beberapa saat kemudian Bomi bertemu dengan Amir.

Bomi

Eh, kata Mila kamu tidak pergi ke Indoapril kemarin.

Amir

Aku ke sana kok. Hasan sih nggak. Dia lagi nganterin mamanya.

Bomi

Wah! Mila membohongiku!

Renungkanlah sejenak:

  • Apakah Mila membohongi Bomi?
  • Mengapa Bomi mengira Mila membohonginya?
  • Bagaimanakah jawaban yang lebih baik yang dapat diberikan oleh Mila?
  • Apakah yang seharusnya Bomi lakukan waktu itu?

Apakah Mila membohongi Bomi?

Kalimat Mila, yaitu, Salah, bermaksud menegasikan kalimat Bomi. Jadi pertama kita perhatikan dulu kalimat Bomi.

Bomi

Katanya, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril.

Kalimat Bomi tersebut memaksudkan bahwa yang pergi ke Indoapril adalah Amir dan Hasan.

Amir Hasan

Namun karena kita belum tahu benar salahnya kalimat Bomi, berarti ada sejumlah kemungkinan lain yang dapat terjadi. Bisa Amir pergi sementara Hasan tidak, bisa Hasan yang pergi sementara Amir tidak, dan bisa juga keduanya tidak pergi.

Amir Hasan
× ×
×
×

Berarti kalimat Bomi, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril, hanya memaksudkan kemungkinan ke-4.

Amir Hasan
× ×
×
×

Dengan Mila menyalahkan kalimat tersebut, berarti yang dimaksudkan Mila adalah kalimat ke-4 salah. Berarti ada 3 kemungkinan lainnya.

Amir Hasan
× ×
×
×

Namun Bomi mengira bahwa karena Mila mengatakan kalimatnya salah, otomatis kemungkinan pertama yang benar.

Amir Hasan
× ×
×
×

Sementara menurut pengakuan Amir, yang terjadi adalah kemungkinan ke-3.

Amir Hasan
× ×
×
×
Amir Hasan
Mila ᐅ × × ᐊ Bomi
×
× ᐊ Amir

Jadi dalam hal ini Mila tidaklah berbohong, karena hal yang terjadi masih tercakup dalam kalimat yang Mila ucapkan.

Mengapa Bomi mengira Mila membohonginya?

Bomi mengira bahwa negasi dari, Amir dan Hasan pergi ke Indoapril, adalah keduanya sama sekali tidak pergi ke Indoapril. Ini kesalahan yang sering kita lakukan sehari-hari.

Bagaimana jawaban yang lebih baik yang dapat diberikan oleh Mila?

Karena ini adalah kesalahan yang sangat sering terjadi, maka dalam berkomunikasi sebaiknya kita tidak sekadar menegasikan kalimat lawan bicara, tetapi juga memperjelas yang kita maksud.

Bomi

Katanya, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril.

Mila

Tidak. Yang pergi ke Indoapril hanya Amir. Hasan tidak.

Bomi

(dalam hati)  O, jadi Amir pergi, tetapi Hasan tidak.

Atau jika memang Mila tidak tahu, ia perlu menyampaikan ketidaktahuannya.

Bomi

Katanya, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril.

Mila

Tidak. Aku tidak tahu apakah salah satu dari mereka pergi, tetapi yang jelas bukan keduanya yang pergi ke sana.

Bomi

(dalam hati)  O, jadi bisa Amir saja yang pergi, Hasan saja, atau mereka berdua tidak pergi.

Apakah yang seharusnya Bomi lakukan waktu itu?

Bomi

Katanya, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril.

Mila

Tidak.

Bomi

Maksudmu tidak? Apakah mereka sama sekali tidak pergi atau salah satu dari mereka pergi?

Dengan mengajukan pertanyaan seperti ini, Bomi memperjelas hal yang Mila maksudkan.

Hati-hati dengan orang yang menyebalkan

Walaupun Bomi bertindak bijaksana dengan mengajukan pertanyaan untuk memperjelas, belum tentu Mila akan berespon dengan baik. Jadi bersiaplah mendapat respon yang tidak menyenangkan dari beberapa orang yang bermasalah dengan kepribadiannya.

Bomi

Katanya, Amir dan Hasan kemarin pergi ke Indoapril.

Mila

Tidak.

Bomi

Maksudmu tidak? Apakah mereka sama sekali tidak pergi atau salah satu dari mereka pergi?

Mila

Ya enggak sama sekali lah! Masak begitu aja nanya? Belajar logika nggak sih kamu?

Jika kamu termasuk orang berhati sensitif, sementara kejelasan hal tersebut sangat penting, mungkin ada baiknya kamu tidak bertanya tetapi mencari informasi dengan cara yang lain.

Berikutnya: Hukum de Morgan

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika negasi disjungsi konjungsi