Apa itu Logika?
Logika adalah aturan-aturan mengenai cara kita berpikir. Aturan ini sudah ada dari sono-nya, bukan sengaja dibuat oleh manusia. Hal ini dapat terlihat jelas melalui percakapan Tini dan mamanya berikut ini.
Tini, nanti kalau kamu habiskan makanannya, mama akan belikan kamu mainan.
Baik Ma.
Tini menghabiskan makanannya.
Mama, makanannya sudah habis. Belikan mainan, ya.
Ya.
Seminggu kemudian ...
Mama, waktu itu katanya mau belikan mainan. Kok belum dibelikan?
Ah, nggak ah. Mama tidak bilang begitu.
Iya mama bilang begitu.
Nggak. Kamu jangan asal bicara.
Mama pembohong!
Seperti halnya Tini, sejak kecil kamu tidak suka dibohongi. Apa itu bohong? Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak cocok dengan yang sebenarnya sementara orang yang mengatakannya tahu bahwa hal yang sebenarnya tidak seperti itu. Kita tidak suka jika yang dilakukan orang tidak sesuai dengan yang ia janjikan. Ini merupakan salah satu aturan terpenting yang kita pahami secara alami: Kebenaran tidak akan bertentangan dalam dirinya sendiri.
Logika adalah nama bagi seperangkat aturan yang kita gunakan dalam berpikir. Setiap manusia yang dapat berpikir sudah secara alami menaati aturan-aturan tersebut walaupun ia tidak selalu menaatinya dengan tepat, entah sengaja maupun tidak.
Karena kita bisa tidak menaati aturan logika tanpa menyadarinya, kita perlu mempelajari aturan-aturan yang terkandung di dalamnya. Setidaknya ada tiga jenis aturan yang akan kita pelajari. Jenis-jenis aturan tersebut adalah
- konsistensi, yaitu aturan-aturan mengenai bisa tidaknya dua hal sama-sama benar,
- ekivalensi, yaitu aturan-aturan mengenai arti yang sama bagi kalimat yang berbeda, dan
- inferensia, yaitu aturan-aturan dalam menarik kesimpulan.
Berikutnya: Konsistensi dan Kontradiksi