Implikasi

Implikasi membuat anak kalimat pertama menjadi syarat anak kalimat kedua terjadi.

Joni sedang menyanyi, maka Herman menutup telinganya.

Jika Joni sedang menyanyi, maka Herman menutup telinganya.

Kalau Joni sedang menyanyi, berarti Herman menutup telinganya.

Joni sedang menyanyi, karena itu Herman menutup telinganya.

Ketiga kalimat di atas membuat keadaan Joni sedang menyanyi, menjadi syarat bagi kejadian, Herman menutup telinganya. Artinya, kejadian Herman menutup telinganya akan mengikuti kejadian Joni menyanyi.

Implikasi material

Implikasi disimbolkan dengan ⇒.

p = Joni sedang menyanyi.

q = Herman menutup telinganya.

pq = Joni sedang menyanyi, maka Herman menutup telinganya.

Seperti disjungsi, ada dua macam kasus yang mungkin dalam implikasi. Apakah Herman menutup telinganya hanya gara-gara Joni menyanyi atau bisa juga karena sebab lain? Jika bisa karena sebab lain, ini disebut sebagai implikasi material. Jika hanya karena Joni menyanyi, ini disebut sebagai implikasi bikondisional atau disingkat sebagai bi-implikasi.

Biimplikasi

Bi-implikasi disimbolkan dengan ⇔ dan menggunakan konstruksi “Jika dan hanya jika …”

p = Joni sedang menyanyi.

q = Herman menutup telinganya.

pq = “Jika dan hanya jika Joni sedang menyanyi, Herman menutup telinganya.”

Berikutnya: Konjungsi dan disjungsi

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika konektor