Bilangan irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai perbandingan bilangan bulat. Ada bilangan-bilangan lain yang tidak dapat. Bilangan-bilangan seperti ini disebut sebagai bilangan irasional.
Diagonal persegi
Misalkan kamu memiliki sebuah persegi dengan panjang sisi 1 meter seperti di bawah ini.
Diagonal persegi tersebut dapat dihitung menggunakan rumus Pythagoras sederhana, yang hasilnya adalah
Perhitungan
Karena diagonal persegi itu ada dan dapat dibuat, berarti bilangan
Apakah akar 2 bilangan irasional?
Apakah
Sketsa pembuktian
Alih-alih membuktikan langsung bahwa
Tahap pertama: Pengandaian
Mari kita andaikan bilangan
dengan a dan b bilangan bulat.
Cukup aman untuk mengandaikan bahwa a dan b sama-sama bilangan bulat positif. Kalau keduanya negatif, kita dapat mengambil bentuk yang sudah disederhanakan dengan membagi pembilang maupun penyebut dengan -1. Keduanya pasti sama-sama positif karena hasilnya adalah
- a dan b bilangan bulat.
a>1 danb>1
Tahap 2: Konsekuensi
Mari kita ubah dulu bentuknya agar tidak mengandung pecahan:
Representasi faktor prima
Tentunya kamu ingat bahwa setiap bilangan bulat positif dapat dituliskan sebagai dirinya sendiri maupun sebagai perkalian faktor-faktor primanya. Misalnya 6=2×3, 50=2×52, 1176=23×3;×72. Bilangan 5, 2, dan 17 dapat dituliskan sebagai bilangan tunggal karena merupakan bilangan prima. Bilangan 1 juga cukup dituliskan sebagai bilangan tunggal, tetapi kita tidak perlu memikirkannya karena di luar syarat a maupun b yang telah ditentukan sebelumnya.
Kuadrat faktor prima
Berikut ini hal penting dari pemfaktoran bilangan prima, yang ada hubungannya dengan pembuktian kita. Ketika kita menyatakan suatu bilangan sebagai faktor prima, maka faktor prima bilangan kuadrat akan selalu memiliki pangkat genap.
Karena kita belum tahu apakah a bilangan prima atau komposit, demikian juga b, kita andaikan lagi bahwa masing-masing dapat dinyatakan sebagai faktor primanya. Karena kita tidak tahu berapakah a maupun b, maka faktor primanya kita tulis sebagai rangkaian perkalian p untuk a, dan q untuk b.
Yang berarti kuadrat dari masing-masing akan memiliki faktor prima berpangkat genap.
Sekarang kalau kita kuadratkan bentuk sebelumnya, yang terjadi ialah:
Hasil ini menunjukkan bahwa a2 haruslah mengandung faktor 2, karena ruas kiri mengandung faktor 2. Namun, karena ruas kanan berbentuk a2, berarti faktor 2 di sebelah kanan haruslah berpangkat genap.
Sekarang kita lihat ruas kiri. b2 kita tidak tahu mengandung faktor 2 atau tidak, tetapi seandainya ada, faktor 2 dalam b2 pastilah berpangkat genap. Karena ruas kiri adalah b2 dikali 2, berarti ruas kiri secara keseluruhan mengandung faktor 2 dengan pangkat ganjil.
Dari sini berarti ruas kiri mengandung faktor 2 dengan pangkat ganjil, dan ruas kanan mengandung faktor 2 dengan pangkat genap. Tidak bisa demikian, karena keduanya harus sama. Jadi hasil ini kontradiktif.
Karena kontradiktif, berarti asumsi awal yang kita buat adalah salah, yaitu bahwa
QED.
- Bilangan irasional
- Bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai perbandingan dua bilangan bulat.
Berikutnya: Ekor bilangan irasional