Bergantung hanya pada logika deduktif

Logika deduktif merupakan "mesin" yang digunakan untuk memperoleh aturan kesimpulan dari seperangkat aturan dasar.

Logika deduktif adalah logika penarikan kesimpulan, yang kesimpulannya sudah terkandung dalam informasi sebelumnya. Perhatikan pembicaraan Bu Guru dengan seluruh murid di kelasnya berikut ini. Mila adalah salah satu dari murid di kelas tersebut.

Bu Guru

Saya kecewa sekali. Kalian semua yang di kelas ini gagal dalam ujian kemarin. Tidak satu pun dari kalian yang lulus.

Mila

Bu, saya lulus tidak?

Kira-kira apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi Bu Guru? Apakah yang aneh dengan pertanyaan tersebut? Ketika Bu Guru mengatakan bahwa semua dari mereka gagal tanpa kecuali, itu seharusnya sudah mencakup Mila, bukan? Karena Mila adalah anggota kelas itu (beda ceritanya kalau Mila adalah kepala sekolah, walaupun aneh juga).

Informasi bahwa semua anggota kelas tidak lulus sudah mengandung informasi bahwa Mila tidak lulus karena Mila adalah anggota kelas.

Penarikan kesimpulan seperti di atas disebut sebagai logika deduktif. Matematika harus dapat dinyatakan sebagai kumpulan aturan yang sederhana (sifat terreduksi), yang dapat disimpulkan menjadi banyak aturan lainnya. Karena itulah matematika memerlukan logika deduktif sebagai mesinnya.

Matematika harus bergantung hanya pada logika deduktif. Artinya, aturan-aturan harus dapat disimpulkan cukup menggunakan logika deduktif saja. Tidak boleh tergantung pada fakta, hasil penemuan, atau hasil penelitian ilmiah.

Berikutnya: Mengenai objek, relasi, dan operasi yang abstrak

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika hakikat matematika deduksi