Bagaimana dengan basket?
Basket bukanlah matematika. Namun mengapa?
Dapat dilanggar
Apakah permainan basket matematika? Aturan permainan basket jelas dapat dilanggar. Pemain basket dapat melanggar aturan, dan setelah ia melanggar aturan ia akan terkena hukuman, sementara permainan tetap berjalan.
Tidak terdefinisi baik/multi tafsir
Aturan permainan basket tidak terdefinisi baik. Tunggu! Jangan marah dulu! Dalam istilah matematika, terdefinisi baik berarti ada batasan yang tidak multi-tafsir antara ya dan tidak.
Sebagai contoh aturan, Permainan dapat dihentikan jika terjadi injury,
dapat menimbulkan ketidaksepakatan mengenai batas yang dapat dikategorikan sebagai injury, walaupun sebagian besar dapat ditentukan dengan jelas.
Apakah jerawat pecah termasuk injury? Bagaimana jika pecahan jerawat tersebut berdarah dan darahnya masuk ke mata, menimbukan rasa sakit yang luar biasa dan menghalangi pandangan?
Seandainya kamu sudah bersiap-siap menyerang saya, perhatikan bahwa saya tidak mengatakan bahwa ini adalah kelemahan. Saya hanya menunjukkan bahwa basket bukan matematika, yang tentunya kamu akan setuju dengan itu. Itu saja. (Sekadar catatan bagi yang tersinggung.)
Tidak tereduksi
Aturan permainan basket bukan disusun dari sejumlah aturan dasar yang dapat dikombinasikan satu sama lain sehingga membentuk berbagai macam permainan. Permainan sangat bergantung dari keterampilan pemain, bukan hanya dari aturannya saja.
Bukan logika saja
Untuk dapat memainkan permainan basket, kita perlu lebih dari logika deduktif. Kita perlu bola basket yang benar-benar bola. Kita perlu lapangan. Kita perlu otot dan keterampilan-keterampilan fisik yang tidak tercakup dalam aturannya.
Dua orang yang mengikuti aturan yang sama, yang mengambil langkah yang sama, tetapi dengan kondisi fisik yang berbeda, akan menghasilkan permainan yang sama sekali berbeda.
Konsisten
Walaupun bukan matematika, tetapi syarat ini tetap terpenuhi. Aturan permainan basket tidak mengandung aturan-aturan yang saling berlawanan satu sama lain.
Setidaknya saya tidak menemukannya.
Apakah kamu pernah menemukan ketidakkonsistenan dalam aturannya?
Tidak abstrak
Aturan permainan basket tidak abstrak. Misalnya, bola basket tidak dapat diganti bola bekel walaupun sama-sama elastis. Demikian juga aturannya tidak akan sama jika bola diganti dengan kubus atau silinder.
Kesimpulan: Basket bukan matematika
Aturan permainan basket memenuhi hanya satu syarat matematika, yaitu konsisten. Jadi basket bukanlah matematika.
Bisakah jadi matematika?
Walaupun bukan matematika, tetapi jika kita mendefinisikan dengan baik aturannya maupun pelanggarannya, kemudian mendefinisikan aturan hingga ke level fisika dan psikologinya, mungkin kita bisa membuatnya jadi matematika.
Namun ini pasti bukan ada dalam dunia nyata, tetapi dalam dunia komputer.
Gim basket di komputer adalah simulasi dari permainan basket dalam dunia nyata. Yang diprogramkan ke dalam komputer bukan hanya aturan basketnya, tetapi juga aturan-aturan lainnya seperti aturan fisika.
Dunia dalam gim basket sepenuhnya adalah matematika, tetapi perlu diingat bahwa dunia gim ini mengandung aturan-aturan fisika, aturan-aturan pencahayaan, dan sebagainya. Di antara banyak aturan tersebut terdapat aturan-aturan permainan basket seperti yang kita kenal. Aturan-aturan permainan basket ini ketika berdiri sendiri tetap bukan matematika.
Jadi dunia permainan basketnya bisa menjadi matematika, tetapi aturan permainan yang berdiri sendiri tanpa aturan yang lain tetap tidak dapat disebut sebagai matematika. Dengan demikian nama aturannya tidak lagi disebut, Aturan permainan basket,
melainkan, Aturan dunia gim yang memungkinkan ada permainan basket.
Berikutnya: Kandungan Matematis