Data atau datum?

Data adalah kata yang diambil dari bahasa latin. Bahasa latin, seperti halnya bahasa Inggris, mengenal bentuk tunggal dan jamak. Data adalah bentuk jamak, sedangkan datum adalah bentuk tunggalnya.

Karena data dalam bahasa aslinya adalah bentuk jamak, maka penggunaan bentuk jamak dalam bahasa Indonesia sering dipermasalahkan.

Abdul

Aku sudah menyiapkan data-datanya.

Heru

Salah. Kamu sudah menyiapkan data-nya, bukan data-data. Karena data adalah bentuk jamak.

Nyoman

Aku minta izin mengambil sebuah data dari karya ilmiahmu.

Heru

Seharusnya kamu meminta izin mengambil sebuah datum.

Justru Abdul dan Nyoman yang benar

Dalam bahasa Indonesia yang baku kata data adalah berbentuk tunggal. Berarti, penggunaan yang benar justru sebuah data dan data-data seperti yang diucapkan Abdul dan Nyoman dalam dialog di atas. Kata latin jamak lainnya yang digunakan sebagai tunggal dalam bahasa Indonesia adalah fakta, bukan faktum.

Oleh karena itu, istilah Indonesia yang dibakukan adalah bentuk tunggal. Jadi, ada ‘data’ sebagai padanan datum yang dianggap tunggal, dan baru kalau diperlukan, ada bentuk ‘data-data’ untuk padanan data. Begitu pula hanya ada virus untuk virus, sedangkan bentuk jamak viri dipadankan dengan ‘virus-virus’ bukan ‘viri’. (Waridah, 2013)

Jadi, gunakanlah:

Bentuk tunggal: data
Bentuk jamak: data-data

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
statistika data istilah